Kembang Malathe, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Bunga Melati,” adalah salah satu lagu daerah Madura yang paling dikenal dan dicintai. Lebih dari sekadar lagu berbahasa Madura, “Kembang Malathe” adalah ekspresi keindahan alam dan budaya Madura yang terangkum dalam melodi yang syahdu dan lirik yang puitis. Lagu ini secara sederhana namun mendalam menggambarkan keanggunan dan keharuman bunga melati, bunga yang memiliki makna simbolis yang kuat dalam tradisi Indonesia.
Lirik “Kembang Malathe” dengan indah melukiskan visual dan aroma bunga melati. Bait-baitnya seringkali menggunakan metafora dan perbandingan untuk menonjolkan kecantikan dan keharuman bunga putih kecil ini. Melalui kata-kata yang dipilih dengan cermat, pendengar diajak untuk membayangkan kelembutan kelopaknya, warnanya yang suci, dan semerbak wanginya yang memikat hati. Lagu ini bukan hanya deskripsi, tetapi juga ungkapan kekaguman dan kecintaan masyarakat Madura terhadap keindahan alam.
Melodi “Kembang Malathe” yang lembut dan mendayu-dayu semakin memperkuat penggambaran keindahan bunga melati. Iramanya yang tenang dan melankolis menciptakan suasana yang damai dan romantis, seolah menghadirkan keharuman melati di tengah alunan musik. Melodi ini seringkali dimainkan dengan alat musik tradisional Madura, seperti gamelan atau mandolin, yang semakin menambah kekhasan dan keindahan lagu ini.
Bunga melati sendiri memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Indonesia, termasuk di Madura. Melati seringkali diasosiasikan dengan kesucian, keanggunan, kesederhanaan, dan keharuman. Dalam berbagai upacara adat, pernikahan, dan ritual penting lainnya, bunga melati seringkali digunakan sebagai hiasan atau bagian dari prosesi. Oleh karena itu, lagu “Kembang Malathe” tidak hanya memuji keindahan fisik bunga, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai luhur yang melekat padanya.
Sebagai lagu daerah Madura, “Kembang Malathe” memiliki peran penting dalam melestarikan bahasa dan budaya Madura. Lagu ini seringkali dinyanyikan dalam berbagai acara budaya, pertunjukan seni tradisional, maupun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura. Melalui lagu ini, generasi muda Madura dapat terus mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur mereka.
Popularitas “Kembang Malathe” juga menjangkau luar Pulau Madura, dikenal dan diapresiasi oleh berbagai kalangan di Indonesia yang menyukai keindahan musik tradisional. Lagu ini menjadi salah satu representasi kekayaan seni dan budaya Indonesia yang beragam.